Sekjen Gerakan mahasiswa Pemuda & Rakyat Papua (gempaR) Samuel WOmsiwor saat di tumui di sela-sela perancangan Poskoh “PAPUA for MSG” kampus Uncen Abepura, mengatakan bahwa Papua adalah satu bangsa dengan rumpun Melanesia kalau bukan Ekspansi militer Indonesia tahun 1963 hingga manipulasi PEPERA tahun 1969 maka kita telah bersatu dengan Bangsa Melanesia lainnya.
Lanjut Womsiwor bahwa kita mahasiswa Papua harus berfikir dengan logika sederhana, Afrika adalah sebuah bangsa besar dengan ciri dan khasnya diketahui dunia yaitu memiliki ras negroid, Bangsa Asia juga demikian, Indonesia adalah bangsa Asia dengan dengan ras melayu, tidak mungkin kita Papua dengan ras melanesia ini mau bersatu dengan Asia. Melanesia punya ras dan rumpunnya sendiri. Kita Papua seharusnya menjadi bagian dari negara-negara melanesia atau pasifik selatan katanya.
Lagi kata Womsiwor ini bukan masalah membedah-bedahkan bangsa-bangsa, tetepi kita ini akan hidup aman dan nyaman dalam komonitas kita sendiri, dengan bangsa kita yang mengerti kebiasaan dan adat istiadat kita. Papua tidak bisa di paksa menjadi orang Jawa seperti saat ini. Stretegi pemerintah di Jakarta bagi rakyat di suluruh Indonesia adalah menjawanisasi kita, kita lihat dari proyek tranmigrasi Jawa sejak pemerintahan Soekarno hingga Jokowi kini, justru mejadi konflik di seluruh Indonesia termasuk kita Papua. Samuel WOmsiwor mengatakan di akhir kalimatnya bahwa kebutuhan pembangunan Papua sejatihnya adalah kesadaran dari kita rakyat Papua ebih khusus mahasiswa Papua sebagai motor perubahan. (pak RT)
0 komentar:
Post a Comment